Dokumen ini adalah terjemahan dari Web Style Sheets dan mungkin terdapat kesalahan penterjemahan.
Dokumen aslinya dapat di temukan di: http://www.w3.org/Style/
Penerjemah: Roberta A, Web Hosting Indonesia - IdeBagus
(Halaman ini menggunakan style sheet CSS)
“Hopefully, future Web innovations will emulate the example set by the Web Consortium in its work on CSS”(Mudah-mudahan, inovasi Web di masa depan akan menyamai contoh yang sudah di buat oleh Web Consortium dalam kerjanya mengenai CSS)
— Jakob Nielsen
Style sheet menggambarkan bagaimana dokumen di presentasikan di layar, dalam cetakan, atau bahkan bagaimana mereka di ucapkan . W3C telah secara aktif mempromosikan penggunaan style sheet di Web sejak Konsorsium didirikan pada tahun 1994. Style Activity telah menghasilkan beberapa Rekomendasi W3C (CSS1, CSS2, XPath, XSLT). CSS pada umumnya telah diimplementasikan secara luas di berbagai browser.
Dengan menambahkan style sheet ke dokumen yang telah terstruktur di Web (misalnya HTML), pembuat dan pembaca dapat menentukan bentuk presentasi dari dokumen-dokumen tersebut tanpa mengorbankan kebebasan dari alat ataupun menambah HTML tag baru.
Cara termudah untuk mulai bereksperimen dengan style sheet adalah dengan menggunakan browser yang mendukung CSS. Diskusi mengenai style sheet dilakukan di milis www-style@w3.org dan di comp.infosystems.www.authoring.stylesheets.
W3C Style Activity juga sedang mengembangkan XSL, yang terdiri dari kombinasi XSLT dan “Formatting Objects” (XSL-FO).
Bingung mengenai apa yang harus anda pilih? Baca "CSS & XSL"
Fakta bahwa W3C telah mengembangkan XSL disamping CSS telah menimbulkan kebingungan. Mengapa mengembangkan bahasa style sheet yang lain ketika para implementator bahkan belum menyelesaikan yang pertama? Jawabannya bisa ditemukan di tabel berikut:
CSS | XSL | |
---|---|---|
Dapat digunakan dengan HTML? | ya | tidak |
Dapat digunakan dengan XML? | ya | ya |
Merubah bentuk bahasa? | tidak | ya |
Sintaks | CSS | XML |
Fitur unik dari CSS adalah bahwa CSS bisa dipergunakan untuk men-style dokumen HTML & XML. XSL, di lain pihak, dapat mengubah dokumen. Sebagai contoh, XSL dapat mentransformasi data XML ke bentuk dokumen HTML/CSS di Web server. Dengan demikian, kedua bahasa ini saling melengkapi satu sama lain dan bisa digunakan bersama.
Kedua bahasa dapat diguanakan untuk memberi style dokumen XML.
CSS dan XSL menggunakan model format mendasar yang sama dan dengan demikian para perancang memiliki akses ke fitur formatting yang sama di kedua bahasa. W3C akan bekerja keras untuk menjamin bahwa implementasi yang bisa saling beroperasi dari model formatting akan selalu tersedia.
Catatan W3C mengenai "Menggunakan XSL dan CSS bersamaan " sudah tersedia.
Bila ini adalah subyek yang baru bagi anda, anda mungkin ingin mulai dengan membaca beberapa klipping dari pers mengenai style sheet berikut:
Lihat halaman CSS dan XSL untuk lebih banyak artikel (dan terkini).
Informasi mengenai tombol-tombol yang ada di bawah halaman ini terdapat di button page dan di CSS validator.
Cascading Style Sheets (CSS) adalah sebuah mekanisme style sheet yang telah secara khusus di kembangkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna dan perancang Web .
W3C memiliki Kelompok Kerja untuk mengembangkan eXtensible Style Language (XSL). XSL dibuat berdasar DSSSL dam CSS dan ditujukan terutama untuk data XML yang sangat terstruktur dimana , misalnya, membutuhkan penyusunan ulang elemen sebelum di presentasikan. Untuk informasi mengenai XSL lihat halaman sumberdaya XSL W3C.
DSSSL adalah sebuah bahasa style dan pentransformasi struktur dokumen dengan banyak penganut di komunitas SGML. Sumber-sumber DSSSL di Web:
Sebuah CSS file yang dapat dibuat dan di edit "secara manual," misalnya, dengan text editor, tetapi anda juga dapat menulis program dengan ECMAscript, Java atau bahasa pemrograman yang lain, yang dapat memanipulasi sebuah style sheet. Hal ini begitu umum, sehingga ada beberapa software library tersedia dengan berbagai macam function yang berguna. Untuk membantu mem-port program & library-library tersebut ke berbagai macam platform komputer, W3C telah mengembangkan sebuah spesifikasi yang diberi nama CSS-DOM, yang mendefinisikan sekumpulan function yang perlu disediakan oleh library dengan tujuan tersebut.
Model Obyek Dokumen CSS adalah sebuah API (Abstract Programming Interface) untuk memanipulasi CSS (dan dalam hal tertentu juga bahasa style yang lain) dari dalam sebuah program. Sebuah API adalah spesifikasi dari sebuah software library. Anda dapat melihatnya sebagai sebuah manual: API menjelaskan fungsi dan parameter-parameternya, tetapi tidak mengandung kode aktualnya.
Ada beberapa CSS-DOM library yang tersedia, untuk berbagai macam platform. Banyak dari antara mereka yang gratis. Banyak browser memiliki CSS-DOM library dibuat dalamnya, untuk digunakan oleh program ECMAScript.
SAC (Simple API for CSS) adalah sebuah tambahan pada CSS-DOM. CSS-DOM mengandung berbagai function untuk memanipulasi sebuah style sheet setelah style sheet tersebut di muat ke dalam memory; fungsi-fungsi yang telah di definisikan oleh SAC membantu dalam melakukan parsing dari sebuah style sheet, misalanya, dalam melakukan transfer sebuah style sheet dari file ke dalam memori.
CSS-DOM adalah Rekomendasi W3C. SAC adalah sebuah proyek dalam tahap pengembangan. Beberapa perangkat lunak (selain browser) terdaftar di halaman ikhtisar CSS.
Tim W3C dan perwakilan dari anggota W3C sering memberikan presentasi.
Dynamic HTML adalah sebuah istilah untuk mendiskripsikan halaman HTML dengan isi yang dinamis. CSS adalah salah satu dari tiga komponen dalam dynamic HTML; dua yang lain adalah HTML sendiri dan JavaScript (yang sedang distandarisasi dengan nama EcmaScript). Ketiga komponen tersebut di gabungkan dengan DOM, Document Object Model.